Senin, 23 November 2015

Tragedi Paris , Habieb Rizieq : siapa menebar angin akan menuai badai

Habib Rizieq FPI tragedi paris
Tragedi paris Habieb Rizieq "Siapa menebar angin akan menuai badai"
Tokoh senior Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq ikut menyikapi soal tragedi Paris yg menewaskan lebih 110 orang sekian banyak dikala dulu. 

Serangan teror yg diklaim grup ISIS ini ditanggapi oleh Rizieq bersama satu kalimat kunci "Siapa menebar Angin bakal menuai Badai”. 

Berikut ulasan Rizieq sama seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (22/11/2015), dari website pribadinya & serta diupload web FPI : 

Siapa menanam benih kebencian & permusuhan, niscaya dapat memanen perselisihan & pertikaian. Siapa menanam benih kriminal & kezaliman, niscaya dapat memanen dendam & kemarahan. Siapa menanam benih kekejaman & kebiadaban, niscaya dapat memanen peperangan & pertumpahan darah. Itulah sebabnya dalam peri bahasa Indonesia dikatakan : ”Siapa menebar Angin dapat menuai Badai”. 

PARIS Di Serang 

Jum’at 13 Nopember 2015 tengah malam, Dunia dikagetkan bersama serangan teror bersama senjata automatic & bom oleh sebanyak pemuda di banyaknya tempat di jantung Kota Paris di Perancis, antara lain di stadion olah raga Stade de France, Restauran Petit Cambodge di Les Halles & gedung konser Bataclan Concert Hall, yg semua menewaskan 129 orang & melukai 259 orang. 

Pemerintah Perancis juga mengumumkan kondisi Darurat, yg disusul dgn putusan Hri Berkabung Nasional selagi 3 hri. Para Pemimpin Dunia mengemukakan bela sungkawa utk Perancis, sekaligus mengutuk & melaknat para tersangka teror tersebut, termasuk juga Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Di internet & medsos, penduduk dunia pula berlomba mengemukakan ”Pray for Paris” yang merupakan wujud turut berduka cita atas sejarah tersebut.
bokepindo.situs.bz "Situs download bokep indo"
ANALISA

Bermacam analisa juga muncul terkait kejadian tersebut, ada yg cepat menuding ISIS, & ada pula yg menuding pihak yang lain. Di antara sekian tidak sedikit analisa, ada dua pandangan yg lumayan menarik buat dicermati, merupakan :

1. Terkait dgn dukungan Perancis kepada kemerdekaan Palestina & keanggotaan resminya di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), yg mengakibatkan kemarahan Israel, maka sekian banyak dikala dulu ada peringatan dari Israel bahwa Prancis bakal menerima konsekuensi atas pengakuannya kepada negeri Palestina. Mula-mula Menteri Israel Benyamin Netanyahu sempat mengemukakan bahwa pernyatan Prancis atas negeri Palestina yakni “Grave Mistakes” alias Kesalahan Kuburan, sehingga sebanyak analis serentak menudingkan jarinya bahwa ”Serangan Paris” yakni rekayasa agen rahasia Israel, adalah Mossad, bersama menjebak sebanyak Militan Muslim & berikan jalan utk menebar teror di Paris. Tujuannya terang biar Perancis & sekutunya tak lagi berikan simpatik terhadap aktivitas Islam mana serta di Dunia, khususnya Pejuang Palestina juga sebagai musuh bebuyutan Israel, sekaligus biar menarik kembali dukungan Kemerdekaan Palestina.

2. Terkait dgn keterlibatan Perancis dalam Pasukan Multi Nasional yg dipimpin Amerika Serikat di Afghanistan, Iraq & Syria, maka Perancis jadi salah satu target serangan balas dendam atas seluruh kriminal & kebiadaban yg dilakukan negara-negara sekutu di negeri-negeri Islam tersebut yg sudah menewaskan beberapa ratus ribu masyarakat sipil (-bandingkan dgn korban ”Serangan Paris” yg cuma menewaskan 129 orang-), & sekaligus menghancurkan tatanan kehidupan penduduk mereka, dengan cara politik, ekonomi, hukum ingin serta keamanan. Ditambah lagi, sampai kini Perancis dgn dalih HAM & Kebebasan Berekspresi jadi ”Surga” bagi para penista Islam & penghina Nabi Muhammad SAW, seperti Charlie Hebdo & yang lain. Karenanya, sebanyak analis serentak menuding bahwa tersangka ”Serangan Paris” yakni Militan Muslim dari ISIS atau yang lain, bahkan mereka memperkirakan dapat ada serangan mirip atau lebih akbar lagi pada negara-negara sekutu yang lain, tatkala mereka tak hengkang dari negeri-negeri Islam tersebut.

Terlepas dari beragam analisa, yg terang nyaris seluruhnya alat nasional ingin pula internasional sekarang menuding Militan Muslim sbg operator lapangannya cocok bersama identitas para tersangka yg sudah diungkap.

I’TIBAR

Dunia wajib membawa pelajaran dari bermacam serangan teror kepada negara-negara sekutu yg melibatkan para Militan Muslim, sejak mulai dari ”Serangan WTC” di Amerika Serikat kepada 11 September 2001 sampai ”Serangan Paris” di Perancis kepada 13 Nopember 2015.

Kezaliman & Kebiadaban AS dengan sekutunya di negeri-negeri Islam sudah melahirkan Usamah Badan Intelijen Negara Ladin didunia, bahkan sudah melahirkan Amrozi & Imam Samudera di Indonesia. Biarpun serta Usamah Badan Intelijen Negara Ladin sudah dibunuh oleh tentara AS, & Amrozi dengan Imam Samudera sudah dieksekusi mati oleh Pemerintah Republik Indonesia, tetapi sewaktu AS & sekutunya konsisten melaksanakan kezaliman di negeri-negeri Islam & kebiadaban pada umat Islam, sehingga niscaya ribuan Usamah Badan Intelijen Negara Ladin, & Amrozi juga Imam Samudera bakal lahir kembali.

Karenanya, jikalau mau menghentikan serangan teror Militan Muslim kepada negara-negara sekutu, sehingga cuma ada satu jalan ialah : ”Stop segala wujud kezaliman & kebiadaban pada umat Islam & negara Islam di mana serta … !!!”

Ingat : ”Siapa menebar Angin dapat menuai Badai”

Hasbunallaah wa Ni’mal Wakiil … Ni’mal Maulaa wa Ni’man Nashiir …

Tags : Pray For paris , Tragedi bom paris , isis akan serang paris lagi , cerita dibalik bom di paris , video amatir bom paris , isis akan perangi islam


1 komentar: